Kemudahan Mahasiswa berbuah kehampaan?

Ternyata berbagai kemudahan yang ada bisa menjadi paradoks yang bisa menghilangkan arti kebahagiaan kita lho, meski sekilas tampak membuat semua kegiatan begitu gampang, khususnya di era digital sekarang..

Bayangkan betapa nikmatnya berkumpul bersama keluarga sembari menyantap makan malam hasil jerih payah disiangnya, daripada sekedar mendapat makanan begitu saja maka kita cenderung tidak menghargai makanan tersebut..

Sama halnya rasa rindu yang hanya akan hadir karena ada perpisahan dan menunggu. Meski rasanya sulit berpisah, namun justru disitulah kebahagiaannya. mengingat bahwa rasa rindu tidak akan berlaku jika kalian bersama selalu setiap waktu..

Mungkin ini maksud dari konsep "proses lebih berharga dibandingkan hasil" karena kita menjadi seutuhnya manusia ketika berproses untuk mendapatkan sesuatu, terlebih jika kita menikmati proses itu bukan lagi sebagai beban..

Ya nikmatilah saja rasa rindumu atau rindu itu akan membunuhmu.. hehee..

Hari sabtu dan minggumu pun jauh lebih terasa karena adanya senin sampai jum'at yang digunakan kamu untuk bekerja dan menghabiskan waktu di tempat kerja. Sehingga weekendmu pun lebih maksimal dan lebih dinanti daripada kamu udah libur selama seminggu itu.

Ketika semua terasa biasa saja akibat kemudahan dimana-mana, maka secanggih apapun teknologi yang ada takkan pernah bisa mengganti nilai-nilai alami kebahagiaan kita. 

Kita boleh saja memperoleh hasil tertentu, namun kita tidak memperoleh rasa senang dan berpuas diri dari perolehan hasil tadi karena kita mendapatkannya nyaris tanpa usaha. Padahal Itulah hasil yang lebih mahal sesungguhnya. Hal ini yang kemudian hilang dari nilai-nilai kita.

Maka pastikan bahwa proses kuliahmu tidak menjadi biasa-biasa saja, kosong, dan hampa akibat minim dan tidak maksimalnya usahamu. Hal ini bisa dicegah jika kamu selalu ingat akan mahalnya rasa senang dan berpuas hati dimomen akhir kuliah berupa wisuda sebagai alarm terbaik kamu saat keluar jalur.

Karena kamu bisa saja meraih gelar sarjana tapi jangan-jangan momen wisudamu itu terasa hambar tak bermakna akibat proses dibaliknya bukan perjuangan, melainkan perjokian.

Yes, kamu bisa bro... Semangat 🎉