Nasib Resepsi Wisuda Ditengah Pandemi
Meskipun di sisi lain hal ini belum tentu mengimbangi keuntungan pada kondisi normal. Saat ini yang paling terdampak baru pengrajin bunga, untuk komoditas lain seperti kathering dan percetakan masih terbilang normal.
Namun hal ini tidak mengurangi kegiatan persekolahan termasuk wisuda. Setiap mahasiswa tetap berdandan layaknya menghadiri upacara wisuda, sementara banyak orang tua tampak bersolek dengan pakaian resmi untuk menghadiri upacara wisuda daring yang tetap berlangsung khidmat.
Ditengah pandemi virus corona, beberapa aktivitas diluar rumah memang banyak dihentikan. Kedepannya akan disiasati dengan diadakannya kegiatan peduli bunga kepada para pengrajin atau petani dalam kondisi sekarang. Pada pekan depan akan digelar pasar bunga ke kantor pemerintahan. Sehingga fokus Pemda khususnya diarahkan untuk membantu petani yang terdampak Covid-19.
Namun sejak dua bulan terakhir dengan diterapkannya larangan resepsi wisuda karena mengumpulkan massa banyak, maka permintaan bunga selalu menurun drastis. Intinya, pada masa pandemi Corona ini warga tidak antusias terhadap bunga sehingga tidak laku di pasaran.
Kegiatan belajar mengajar di sekolah pun terpaksa dihentikan demi mengurangi penyebaran virus ini. Banyak pengrajin bunga di berbagai daerah mengalami kerugian besar akibat terdampak pandemi Covid-19 atau corona. Sebab saat ini permintaan bunga menurun drastis akibat dilarangnya resepsi wisuda. Hal ini terpaksa membuat mereka membuang bunganya, bahkan dalam kurun seminggu mengalami beberapa puluh juta rupiah kerugian yang dialami.
Meski beberapa kampus tetap melaksanakan protokol kesehatan, akan tetapi para peserta wisuda tetap dikukuhkan menjadi sarjana oleh orang tua di hunian masing-masing. Contohnya Universitas Cenderawasih di Papua pertama kalinya menggelar upacara wisuda secara online selama pandemi COVID-19 kali ini.
Pemkab sendiri berharap kondisi pandemi Corona bisa segera berakhir dan permintaan komoditas bunga kembali normal seperti sebelumnya.
Produksi bunga yang biasanya dipasok ke berbagai kampus dan universitas di berbagai daerah, khususnya untuk kepentingan dekorasi resepsi wisuda dan ucapan selamat turun secara signifikan yang berdampak buruk pada perekonomian.
Akibatnya bunga dari petani layu dan harus dibuang. Oleh karena itu, saat ini Pemerintah berupaya mencari solusi agar pengrajin bunga tetap bisa menjual bunganya.
Posting Komentar untuk " Nasib Resepsi Wisuda Ditengah Pandemi"