Jauhi pembodohan disekitarmu Sebelum menghisap kehidupanmu

Belajar dari pengalaman tidak semudah mengucapkannya dan tidak selalu indah hasilnya..

Ia dengan PD mengaku sudah belajar, sudah kaya akan pengalaman tertentu, namun anehnya tetap saja jatuh ditempat yang sama di kemudian hari, bahkan lebih parah..

Seringkali Ia tidak tahu apa yang terjadi dan apa yang jadi penyebab..

Ia mencoba menganalisis, berpikir keras, mencari tahu berbagai sumber, dan mencoba sok bijak instrospeksi..

Pada akhirnya Ia memperoleh jawaban yang sepertinya jawaban.. sekali lagi sepertinya!..

Bahwa ternyata belajar dari pengalaman is bullshit!.. situasi selalu berubah, objek yang berhubungan dengan dirinya juga selalu berbeda, yang berarti membuat kondisi serba dinamis dan selalu sulit ditebak..

Ia memahami sebuah "ciri-ciri" berdasarkan pengalaman (katanya dengan percaya diri), bahwa jika begini berarti begitu, bahwa jika begitu berarti begini (sesuai pengalaman)..

Eh ternyata ditempat atau kondisi lain, ciri tersebut bisa tidak ditemukan sama sekali, padahal akibat yang ditimbulkannya sama seperti sebelumnya.. Lantas gimana dengan pengalamannya?.

Seolah Ia terjebak dengan mindset, "aku tahu apa yang harus dilakukan karena aku pernah mengalaminya", tapi sebenarnya dia tetap tidak benar-benar tahu.. mungkin saja dia memang tidak pernah tahu, atau jangan-jangan dia hanya sok tahu tapi tidak menyadarinya..

Jadi segeralah jauhi pembodohan disekitarmu sebelum menghisap kehidupanmu

Kadang mencoba logika agar terlibat dalam sebuah proses, maka disitulah masalah timbul.. terutama jika logikanya sangat tidak masuk logika..

Lebih baik dia stop bertanya why, stop menunda when.. karena ga penting juga jawaban dari pertanyaannya itu, toh tetap saja dia ditinggalkan dan dijatuhkan..

Lebih baik tidak tw penyebabnya apa, daripada tahu namun tetap saja merugikannya..

Karena dalam wacana sosial, 1+1 tidak selalu 2 layaknya ilmu pasti.. dan dia tahu itu..

Kita Wisuda Motivation