Journey of Kita Wisuda 1
Seiring
berjalannya waktu, pengetahuan saya tentang bahan dan kain baju pun semakin
berkembang (saat itu 2016), terutama ketika diaplikasikan untuk seragam toga
wisuda. Suatu ketika saya memperoleh informasi dari salah satu tukang bordir di
Purwokerto ketika ingin membordir selempang nama disana, bahwa “beli bahan cuma
seperempat meter juga boleh ko mas”. Mulai saat itu, saya tersadar bahwa banyak
penjahit bilang: “beli bahan itu harus banyak, jadi kalau bikinnya cuma sedikit
ya saya rugi mas”. Itu ternyata tidak sepenuhnya benar, mereka menolak untuk
mengerjakan proyek dalam skala kecil karena keuntungannya sedikit. Bukan karena
masalah beli bahan yang tidak boleh sedikit.
Lalu
saya diberitahu untuk pertama kali oleh tukang bordir setempat lokasi beli
bahan atau tekstil dimana.. nama tokonya saat itu “Harapan Jaya”, masih di sekitar
wilayah itu juga di daerah kebon Dalem Purwokerto. Saya langsung berjalan mendatangi
toko tersebut, dan untuk pertama kalinya dalam hidup saya, melihat-lihat dan
membeli bahan kain. Dan benar ternyata boleh beli bahkan meski hanya seperempat
meter juga. Suatu pengetahuan berharga yang telah didapat. Hehee..
Kemudian,
saya mulai bereksperimen lebih lanjut melakukan pembuatan baju toga dengan
berbagai bahan yang menurut saya cocok untuk diaplikasikan, saya mencoba dari
satu bahan ke bahan lainnya, kemudian saya mencoba pula beberapa penjahit di
Purwokerto yang mungkin sudah begitu banyak saya datangi (atau mungkin sudah
semuanya, hahahaa). Dari satu penjahit ke penjahit lainnya. Dan berkonsultasi
dengan berbagai penjual tekstil/bahan ataupun dengan penjahit tentang
bahan-bahan yang bagus dan cocok. Berbagai pertimbangan saya kaji sedemikian
rupa untuk menentukan keputusan, baik dari segi harga, lokasi penjahit, dan
kualitas.
Seringkali
saya merasa sudah cocok dengan satu penjahit sampai suatu ketika ternyata Ia
mengecewakan saya karena keterlambatan tanggal jadi dan kualitas yang makin
kesini makin kurang sempurna. Maka saya beralih ke yang lain. Selalu prosesnya
begitu sampai tak terhitung lagi entah sudah berapa kali.
Sampai
akhirnya saya melakukan pembagian garapan jahitan baju toga untuk menjaga
ketepatan waktu jadinya produk terhadap konsumen. Dan kemudian, Saya bisa
melakukan satu proyek toga dengan dibagi ke banyak penjahit demi menjaga
efektivitas waktu agar tidak mengecewakan pelanggan Kita Wisuda tentunya.
To
be Continued...
Posting Komentar untuk "Journey of Kita Wisuda 1"