A Little Story of Graduation Sash
Ketika jasa sewa toga dirasa cukup stabil, saya mencoba melebarkan sayap bisnis dengan produk lain, yaitu pengadaan selempang bordir wisuda.. hohoo..
Bagaimana saya menjalani proses tersebut?, ternyata tidaklah mudah. Berkali-kali saya survei-survei sendiri, mencari-cari penjahit maupun pembordir yang ingin membantu mewujudkan niat saya, dan berkali-kali pula mendapat penolakan.
Faktor utama berkaitan dengan penolakan tersebut adalah karena mereka tidak mau melayani pembuatan selempang wisuda dalam skala kecil, mereka hanya menerima jumlah pembuatan selempang dalam jumlah besar, yakni sampai 50 pcs keatas.
Gilirannya ada yang mau kerjain dalam skala kecil, tapi kasih harganya terlalu mahal menurut saya.. berbeda sedikit saja dengan penggarapan partai besar.. sama saja bohong.. pastinya saya sendiri tidak bisa langsung seketika membawa garapan selempang dalam skala besar, karena masih mencoba untuk mengawali, dan sepintar apapun saya membujuk agar mau mengerjakan meski hanya satu pcs selempang, mereka tetap tidak mau, karena mereka merasa tidak ada keuntungannya, atau lebih tepatnya untung sedikit sekali.
Faktor lainnya adalah penjahit dan pembordir ternyata merupakan seni yang berbeda, tidak bisa dikerjakan oleh satu orang yang sama. Dengan kata lain, penjahit tidak bisa membordir, begitu pun pembordir tidak bisa menjahit. Ini menjadi kendala karena seringkali jarak rumah antara penjahit dan pembordir tidak berdekatan, yang berarti akan memakan waktu di perjalanan dan antrian giliran pekerjaan. Belum lagi waktu untuk membeli bahan bakunya (jarum, kain, benang, pita, dll).
Namun dengan berbagai penolakan tersebut, pada akhirnya saya justru mulai kebal. Seakan berbagai penolakan menjadi vaksin tersendiri, dan tidak lagi menganggapnya sebagai hal yang dipusingkan.
Entah kenapa saya tetap gigih dan kekeh, perasaan saya selalu berkata, “pasti nanti ada yang mau menerima garapan selempang wisuda meskipun cuma satu. Tanpa harus ada minimal order. Pastii..!”. Saya berulang-ulang mengucapkan kalimat itu dalam hati sembari menundukkan kepala dan mata terpejam ketika di tempat makan, ketika mengisi bensin, ketika selesai shalat di masjid, ataupun selama saya berkendara motor.
Intuisi saya mengatakan bahwa prospek selempang wisuda ini akan bagus kedepannya. Akan banyak yang berminat memesannya mengingat belum terlalu banyaknya penyedia jasa serupa. Perlu dicatat, bahwa pada saat itu (2015) jasa pengadaan selempang wisuda belum banyak diminati, dan belum membludak seperti sekarang.
Dan sampai suatu ketika saya pun menemukannya... ahhhaaaa.. penjahit dan pembordir yang mau mengerjakan garapan selempang apa adanya. Saya berbicara kepada mereka dan mengutarakan maksud saya, bahwa nantinya saya akan membantu menjualkan produk selempang ini, dan saya memberikan harapan dan pengertian bahwa ini nantinya akan besar.. niscaya.. “sementara sedikit-sedikit dulu pak, sampai nantinya bisa besar.. dan ternyata mereka menerimanya”...
Akan tetapi dengan konsekuensi saya yang bertugas membeli bahan baku, terus mengantarnya ke penjahit untuk dijahit, lalu membawanya ke pembordir untuk dibordir, kemudian saya anterin ke pelanggan untuk dijual, (sebenarnya ribet banget sih ketika awal-awal bikin selempang, dikarenakan alur perjalanan seperti ini) dan itu hanya untuk satu selempang saja !!..
Ada benernya juga ternyata si penjahit, saya ngerasanya abis doank di bahan baku, ongkos jahit/bordir, bensin ma tenaga, tapi untungnya ga kerasa.. pantas saja mereka menolak mulu wkwkwkwk.. tapi ya ga papa.. nanti kalau udah banyak garapan dalam sekali perjalanan, nah barulah disitu bakal terasa hasilnya. Jadi untuk saat ini harus sabar dulu.. dan itu ga gampang buat saya... seriusann...!!
AKHIIRRNNYYYYAA.... Ternyataa satu demi satu pesanan selempang selalu bisa closing order meski belum sesukses sewa toga.. sedikit tapi pasti, pesanan selempang semakin hari semakin banyak.. Sampai pada tulisan ini dibuat, total sudah lebih dari 2000-an selempang yang telah dikerjakan, dan itu terjadi dalam kurun waktu yang cukup singkat kurang lebih 2,5 tahun!!,. wow, bagi saya angka tersebut sangatlah besar.. seolah menjadi harta karun yang selama ini ga ketahuan (lebaayyyy)..
Dan saat ini seperti yang Anda tahu, mulai banyak bertebaran pengadaan jasa selempang wisuda dimana-mana. Dengan harga dan model yang makin hari makin variatif. Jadi, apa yang bisa kita petik sebagai pelajaran?..
Salam Kiwi!
Posting Komentar untuk "A Little Story of Graduation Sash"